Jumat, 10 Juni 2011

Penelitian dan Ilmu Pengetahuan

0 comments

Penelitian dilakukan karena keinginan manusia un­tuk tahu tentang alam sekitar yang melingkupi baik yang bersifat fisik maupun sosial. Keingintahuan itu awalnya dijawab dengan menggunakan cara spekulatif karena keterbatasan pemikiran manusia. Namun sejalan dengan berkembangnya pemikiran manusia, usaha menjawab ketidaktahuan itu dilakukan secara ilmiah dengan mengadakan penelitian.
Sesuatu yang tidak diketahui manusia dari alam sekitarnya menimbulkan pertanyaan dan masalah. Untuk dapat menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah itu manusia berpikir. Cara berpikir guna memecahkan ma­salah itu diformalisasi dalam sebuah proses yang dikenal dengan penelitian. Penelitian adalah cara pemecahan ma­salah yang dibakukan secara formal. Manusia mengubah ketidaktahuan menjadi pengetahuan melalui kegiatan penelitian.
Penelitian memungkinkan pengetahuan manusia berkembang secara akumulatif. Manusia tidak pernah habis untuk mempertanyakan alam semesta yang tidak diketahuinya. Penelitian terus-menerus membantu manusia memuaskan rasa ingin tahu manusia dengan menjadikan ketidaktahuan menjadi pengetahuan. Dengan sarana penelitian, pengetahuan manusia terus mengalami kemajuan.
Continue reading →

PENELITIAN

0 comments

Kata penelitian atau riset dipergunakan dalam pembicaraan sehari-hari untuk melingkup spektrum arti yang luas, yang dapat membuat bingung mahasiswa yang harus mempelajari arti kata tersebut dengan tanda-tanda atau petunjuk yang jelas untuk membedakan yang satu dengan yang lain. Dapat saja, sesuatu yang dulunya dikenali sebagai penelitian ternyata bukan, dan beberapa konsep yang salah tentunya harus dibuang dan diganti konsep yang benar. Pada dasarnya, manusia selalu ingin tahu dan ini mendorong manusia untuk bertanya dan mencari jawaban atas pertanyaan itu. Salah satu cara untuk mencari jawaban adalah dengan mengadakan penelitian. Cara lain yang lebih mudah, tentunya, adalah dengan bertanya pada seseorang atau “bertanya” pada buku—tapi kita tidak selalu dapat mendapat jawaban, atau kita mungkin mendapatkan jawaban tapi tidak meyakinkan. Pengertian penelitian sering dicampuradukkan dengan: pengumpulan data atau informasi, studi pustaka, kajian dokumentasi, penulisan makalah, perubahan kecil pada suatu produk, dan sebagainya. Kata penelitian atau riset sering dikonotasikan dengan bekerja secara eksklusif menyendiri di laboratorium, di perpustakaan, dan lepas dari kehidupan sehari-hari.
Uraian berikut ini akan menjelaskan pengertian penelitian dan membedakannya dengan hal-hal yang bukan penelitian. Pengertian penelitian yang disarankan oleh Leedy (1997: 3) sebagai berikut: Penelitian (riset) adalah proses yang sistematis meliputi pengumpulan dan analisis informasi (data) dalam rangka meningkatkan pengertian kita tentang fenomena yang kita minati atau menjadi perhatian kita.
Mirip dengan pengertian di atas, Dane (1990: 4) menyarankan definisi sebagai berikut: Penelitian merupakan proses kritis untuk mengajukan pertanyaan dan berupaya untuk menjawab pertanyaan tentang fakta dunia. Seperti disebutkan di atas, mungkin di masa lalu, kita mendapatkan banyak konsep (pengertian) tentang penelitian, yang sebagian daripadanya merupakan konsep yang salah.
Continue reading →

PENGeTAHUAN

0 comments
Pengetahuan adalah hasil dari tahu. Awalnya manu­sia tidak mengetahui apapun mengenai alam semesta pada saat lahir. Selama menjalani hidup di dunia, manusia terus mencari pengetahuan mengenai alam sekitarnya. Setiap kali memperoleh pengetahuan baru, maka wilayah gelap ketidaktahuan telah berubah menjadi pengetahuan.
Pengetahuan dapat dibagi menjadi beberapa macam. Menurut Poedjawijatna (1998: 22-23), pengetahuan mempunyai dua tingkatan yaitu pengetahuan biasa dan ilmu. Pengetahuan biasa adalah pengetahuan yang diperoleh manusia dalam hidupnya sehari-hari tanpa mengetahui seluk-beluk yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, misalnya tahu bahwa air akan mendidih kalau dipanaskan. Ilmu adalah pengetahuan yang diperoleh melalui cara yang lebih sistematis dan mendalam, misalnya: tidak puas dengan mengetahui bah­wa air yang dipanaskan akan mendidih maka manusia mempelajari sifat air, unsur air, syarat mendidih dan sebagainya.
Pengetahuan manusia meningkat menjadi ilmu ketika manusia tidak puas dengan hanya sekedar tahu, tetapi memuaskan rasa ingin tahunya dengan menelusuri masalah secara mendalam. Menurut Poedjawijatna (1998: 24-26), pengetahuan yang meningkat menjadi ilmu harus mempunyai beberapa sifat ilmiah yaitu:
1.      Ilmu harus sesuai dengan objeknya.
Pengetahuan harus sesuai dengan aspek yang diketahui. Tujuan ilmu adalah mencapai kebenaran sehingga ilmu harus objektif.
2.      Ilmu harus bermetode.
Ilmu harus bermetode. Metode adalah jalan tertentu untuk mencapai kebenaran.
3.      Ilmu haruslah universal.
Ilmu harus merupakan pengetahuan umum. Pengetahuan yang khusus bukanlah ilmu.
4.      Ilmu haruslah bersistem.
Ilmu harus bersistem. Ilmu yang umum haruslah me­rupakan susunan dari hal yang ada hubungannya satu sama lain.
Continue reading →

Labels