Rabu, 11 Januari 2012

21 APRIL 2011

0 comments
PAGI YANG CERAH,....

TERDENGAR SUARA KENDARAAN,...
TERLIHAT BANYAK ORANG,...
TERPAKU AKAN ALAM,...
TERDIAM SEPI SENDIRI,...
Continue reading →

AKHLAK SEORANG MUSLIM KEPADA ALLAH SWT.

0 comments
<a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Lord-Rings-Picture-Trilogy-Extended/dp/B0026L7H20?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">The Lord of the Rings: The Motion Picture Trilogy (Extended Edition + Digital Copy) [Blu-ray]</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0026L7H20" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Lord-Rings-Picture-Trilogy-Extended/dp/B0026L7H20?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">The Lord of the Rings: The Motion Picture Trilogy (Extended Edition + Digital Copy) [Blu-ray]</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0026L7H20" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Lord-Rings-Picture-Trilogy-Extended/dp/B0026L7H20?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">The Lord of the Rings: The Motion Picture Trilogy (Extended Edition + Digital Copy) [Blu-ray]</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0026L7H20" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Lord-Rings-Picture-Trilogy-Extended/dp/B0026L7H20?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">The Lord of the Rings: The Motion Picture Trilogy (Extended Edition + Digital Copy) [Blu-ray]</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B0026L7H20" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Kindle-Wireless-Reader-Wifi-Graphite/dp/B002Y27P3M?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, Graphite, 6" Display with New E Ink Pearl Technology</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002Y27P3M" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Kindle-Wireless-Reader-Wifi-Graphite/dp/B002Y27P3M?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, Graphite, 6" Display with New E Ink Pearl Technology</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002Y27P3M" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1"><a target="_blank" href="http://www.amazon.com/Kindle-Wireless-Reader-Wifi-Graphite/dp/B002Y27P3M?ie=UTF8&tag=h0e88-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969">Kindle Wireless Reading Device, Wi-Fi, Graphite, 6" Display with New E Ink Pearl Technology</a><img src="http://www.assoc-amazon.com/e/ir?t=h0e88-20&l=btl&camp=213689&creative=392969&o=1&a=B002Y27P3M" alt="" style="border: medium none ! important; margin: 0px ! important; padding: 0px ! important;" width="1" border="0" height="1">
BAB I
PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG
Akhlak merujuk kepada amalan, dan tingkah laku tulus yang tidak dibuat-buat yang menjadi kebiasaan. Manakala menurut istilah Islam, akhlak ialah sikap keperibadian manusia terhadap Allah, manusia, diri sendiri dan makhluk lain, sesuai dengan suruhan dan larangan serta petunjuk Al-Quran dan Sunnah Rasulullah SAW. Ini bererti akhlak merujuk kepada seluruh perlakuan manusia sama ada berbentuk lahiriah mahupun batiniah yang merangkumi aspek amal ibadat, percakapan, perbuatan, pergaulan, komunikasi, kasih sayang dan sebagainya.
Dalam makalah ini yang di bahas adalah akhlak seorang muslim kepada Allah SWT. Yaitu tentang bagaimana seharusnya perilaku seorang muslim tehadap Allah SWT. Sehingga nantinya seorang muslim akan menjadi seorang yang berakhlak mulia khususnya akhlak Kepada Allah SWT.
Dan adapun akhlak kepada Allah yaitu menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Jadi seorang muslim itu hendaknya taat terhadap apa yang diperintahkan oleh Tuhannya. Sehingga akhlak orang muslim kepada Allah yaitu beriman dan taqwa kepada Allah SWT.
  1. RUMUSAN MASALAH
  1. Apa pengertian Akhlak kepada Allah?
  2. Mengapa seorang muslim harus berakhlak kepada Allah?
  3. Bagaimana seharusnya Akhlak seorang muslim kepada Allah?

BAB II
PEMBAHASAN

  1. PENGERTIAN AKHLAK KEPADA ALLAH

Akhlak menurut bahasa yaitu berasal dari bahasa arab (اخلاق) jamak dari kata خلق yang berarti tingkah laku, perangai atau tabiat.
Sedangkan menurut istilah; akhlak adalah daya kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan dengan mudah dan spontan tanpa dipikir dan direnung lagi. Dengan demikian akhlak pada hakikatnya adalah sikap yang melekat pada diri mausia, sehingga manusia dapat melakuakannnya tanpa berfikir (spontan).
Di samping itu akhlak juga dikenal dengan istilah moral dan etika. Moral berasal dari bahasa Latin mores yang berarti adat kebiasaan. Moral selalu dikaitkan dengan ajaran baik buruk yang diterima umum atau masyarakat. Karena itu adat istiadat masyarakat menjadi standar dalam menentukan baik dan buruknya.
Menurut Kahar Masyhur akhlak kepada Allah dapat diartikan sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai makhluk, kepada Tuhan sebagai khalik.
Sehingga akhlak kepada Allah dapat diartikan Segala sikap atau perbuatan manusia yang dilakukan tanpa dengan berfikir lagi (spontan) yang memang seharusnya ada pada diri manusia (sebagai hamba) kepada Allah SWT. (sebagai Kholiq).


  1. ALASAN MENGAPA SEORANG MUSLIM HARUS BERAKHLAK KEPADA ALLAH

Seorang muslim yang baik itu memang diharuskan berakhlak yang baik kepada Allah SWT. Karena kita sebagai manusia itu diciptakan atas kehendak-Nya, sehingga alangkah baiknya kita bersikap santun (berakhlak) kepada sang Kholliq sebagai rasa syukrur kita.
Menurut Kahar Mashyur , Sekurang-kurangnya ada empat alasan mengapa manusia perlu beakhlak kepada Allah. Yaitu:1
Pertama, karena Allah-lah yang mencipatakan manusia. Dia yang menciptakan manusia dari air yang ditumpahkan keluar dari tulang punggung dan tulang rusuk hal ini sebagai mana di firmankan oleh Allah dalam surat at-Thariq ayat 5-7. sebagai berikut :
yang artinya : (5) "Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?, (6). Dia tercipta dari air yang terpancar, (7). yang terpancar dari tulang sulbi dan tulang dada. (at-Tariq:5-7)
Kedua, karena Allah-lah yang telah memberikan perlengkapan panca indera, berupa pendengaran, penglihatan, akal pikiran dan hati sanubari, disamping anggota badan yang kokoh dan sempurna kepada manusia. Firman Allah dalam surat, an-Nahl ayat, 78.
yang Artinya: "Dan Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. ( Q.S an-Nahal : 78)
Ketiga, karena Allah-lah yang telah menyediakan berbagai bahan dan sarana yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia, seperti bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, air, udara, binatang ternak dan lainnya. Firman Allah dalam surat al-Jatsiyah ayat 12-13.
yang Artinya (13) "Allah-lah yang menundukkan lautan untuk kamu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya, supaya kamu dapat mencari sebagian dari karunia-Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur. (13), "Dan Dia menundukkan untuk kamu apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi semuanya, (sebagai rahmat) dari pada Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kamu yang berpikir.(Q.S al-Jatsiyah :12-13 ).
Keempat, Allah-lah yang telah memuliakan manusia dengan diberikannya kemampuan, daratan dan lautan. Firman Allah dalam surat Al-Israa' ayat, 70.
yang  Artinya:  "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak cucu Adam, Kami angkut mereka dari daratan dan lautan, Kami beri mereka dari rizki yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (Q.S al-Israa : 70).

Continue reading →

TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG TUJUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA

0 comments
BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari filsafat, karena dimana ada pendidikan disitulah ada filsafat. Diibaratkan pendidikan tersebut jasmani dan filsafat sebagai rohaninya, keduanya tidak dapat dipisahkan.
Pendidikan membutuhkan filsafat, karena masalah pendidikan tidak hanya menyangkut pelaksanaan pendidikan semata, yang hanya terbatas pada pengalaman. Dalam pendidikan muncul masalah yang lebih luas, kompleks, dan lebih mendalam, yang tidak terbatas oleh pengalaman inderawi maupun fakta-fakta aktual yang mungkin tidak dapat dijangkau oleh sains pendidikan. Masalah-masalah tersebut diantaranya adalah tujuan pendidikan yang bersumber dari tujuan hidup manusia dan nilai sebagai pandangan hidup manusia. Pendidikan tidak dapat dipahami sepenuhnya tanpa memahami tujuan akhirnya.
Tujuan pendidikan menggambarkan tentang idealisme, cita-cita keadaan individu atau masyarakat yang dikehendaki. Karenanya tujuan merupakan salah satu hal yang penting dalam kegiatan pendidikan, sebab tidak saja memberikan arah kemana harus dituju, tetapi juga memberikan arah ketentuan yang pasti dalam memilih materi, metode, alat/media, evaluasi dalam kegiatan yang dilakukan.
Dalam menghadapi keadaan pendidikan terutama di Indonesia yang tidak teratur, merosotnya moral suatu bangsa, dan masalah-masalah lainnya diperlukan suatu tujuan sebagai pandangan hidup mereka untuk mencapai suatu tujuan akhir dari pendidikan tersebut. Sehubungan dengan masalah tersebut, disini kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tinjauan filosofi tujuan pendidikan di Indonesia.


B. Rumusan Masalah
Dari berbagai penjelasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Apa yang dimaksud dengan tujuan pendidikan?
b. Bagaimanakah gambaran filosofis tujuan pendidikan di Indonesia saat ini?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dan manfaat penulisan makalah ini yaitu:
1. Mengetahui gambaran filosofis tujuan pendidikan di Indonesia.
2. Membuka pikiran kita seberapa besar konstribusi kita dalam membangun pendidikan di Indonesia ini.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan merupakan gambaran dari falsafah atau pandangan hidup manusia, baik secara perseorangan maupun kelompok. Membicarakan tujuan pendidikan akan menyangkut sistem nilai dan norma-norma dalam suatu konteks kebudayaan, baik dalam mitos, kepercayaan dan religi, filsafat, ideologi, dan sebagainya.
Tujuan pendidikan pada hakekatnya adalah mencerdaskan potensi-potensi spiritual, intelektual, dan emosional setiap individu yang pada gilirannya berpengaruh terhadap masyarakat luas. Tujuan pendidikan itu bersifat dinamis, yaitu setiap zaman tujuannya bisa berubah-ubah sesuai kebutuhan pada zaman tersebut. Selain itu tujuan pendidikan juga dipengaruhi oleh kebudayaan, sehingga tujuan pendidikan akan berbeda-beda sesuai dengan kebudayaan daerah setempat.
Tujuan pendidikan menurut para ahli filsafat yaitu:
1) Plato, mengatakan bahwa tujuan pendidikan sesungguhnya adalah penyadaran terhadap self knowing dan self realization kemudian inquiry dan reasoning and logic. Jadi disini tujuan pendidikan adalah memberikan penyadaran terhadap apa yang diketahuinya, kemudian pengetahuan tersebut harus direalisasikan sendiri dan selanjutnya mengadakan penelitian serta mengetahui kausal, yaitu alasan dan alur pikirannya.
2) Aristoteles, mengatakan tujuan pendidikan adalah penyadaran terhadap self realization yaitu kekuatan efektif (virtue) kekuatan untuk menghasilkan (efficacy) dan potensi untuk mencapai kebahagiaan hidup melalui kebiasaan dan kemampuan berfikir rasional.
3) Menurut John Dewey, tujuan pendidikan adalah mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik sehingga dapat berfungsi secara individual dan berfungsi sebagai anggota masyarakat melalui penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran yang bersifat aktif, ilmiah, dan masyarakat serta berdasarkan kehidupan nyata yang dapat mengembangkan jiwa, pengetahuan, rasa tanggung jawab, keterampilan, kemauan, dan kehalusan budi pekerti. Seluruh pendidikan Dewey itu didasarkan atas filsafat pragmatisme, artinya sesuatu pengetahuan berdasarkan atas berguna atau tidak berguna dalam kehidupan manusia. Apa yang tidak berguna tidak perlu diajarkan disekolah. Sebaliknya apa yang menguntungkan bagi hidupnyalah yang diajarkan.
Pendidikan di Indonesia terproyeksikan pada ideologi Pancasila dan konstitusi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai falsafahnya. Oleh karena itu, tujuan pendidikan secara umum ditujukan untuk menghasilkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang sikap dan perilakunya senantiasa dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila.
Telah dikatakan bahwa rumusan tujuan pendidikan selalu mengalami perubahan sesuai dengan tuntunan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara yang bersangkutan. Berikut ini beberapa contoh rumusan tujuan pendidikan yang telah dikemukakan di dalam Ketetapan MPRS dan MPR, UUSPN No. 2 Tahun 1989, UU SISDIKNAS No. 2 Tahun 2003.
a) Di dalam Tap MPRS No. XXVII/MPRS/1966 Bab 2 Pasal 3 dicantumkan: “Tujuan Pendidikan membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki Pembukaan dan Isi Undang-Undang Dasar 1945”.
b) Tap MPR No.IV/MPR/1978 menyebutkan: “Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa’’.
c) Di dalam Tap MPR No. II/MPR/1988 dikatakan: “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh, bertanggung jawab, mandiri, cerdas, dan terampil, serta sehat jasmani dan rohani”.
d) Yang terakhir, di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan, “Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.”
e) Menurut Undang-Undang SISDIKNAS No.20 Tahun 2003 pasal 3, Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Continue reading →

Labels